Ini Fitur-fitur Andalan di Android L

San Francisco - Seperti yang telah diprediksi, Google memperlihatkan preview sistem operasi mobile versi terbarunya, Android L, di atas panggung konferensi Google I/O yang sedang digelar di San Francisco, California, AS.

Meskipun belum mengungkap kepanjangan dari 'L', diwakili oleh Sundar Pichai, namun Google yang diwakili oleh Wakil Presiden Senior Google untuk Android, Chrome dan Aplikasi, Sundar Pichai, telah membeberkan berbagai hal baru yang akan dihadirkan bersama versi baru Android tersebut.

Setidaknya ada 10 fitur baru yang akan hadir di Android L. Apa saja?

1. Tampilan baru Material Design

Setiap versi Android terbaru pasti menghadirkan tampilan yang juga baru, tidak terkecuali Android L ini. Interface atau antarmuka baru ini menampilkan warna yang lebih cerah, dan animasi yang lebih mulus.

Ikon-ikon seperti 'back/ return', 'home', dan 'option' pun mendapatkan tampilan baru yang dapat dilihat pada bagian bawah layar.

Android L juga hadir dengan desain gaya baru yang menggunakan konsep yang terinspirasi dari kertas dan tinta. Konsep desain baru yang digunakan oleh Android L ini disebut dengan Material Design.

Tampilan Android L terlihat lebih bersih, dilengkapi animasi baru, efek shadow, dan efek 3D. 

2. Dukungan multi-perangkat Google

Tak hanya sekedar untuk tablet dan smartphone, Android L juga akan membawa OS tersebut ke mobil melalui Android Auto, ke smartwatches melalui Android Wear, dan ke televisi melalui Android TV

Sama seperti bahasa desain baru yangakan menyerap semua properti Google, Android baru ini bertujuan untuk menyusup lebih banyak wilayah kehidupan digital Anda. 

3. Project Volta

Google memperkenalkan Project Volta pada Android L untuk memanfaatkan setiap 'tetes' daya baterai perangkat Android pengguna.

Fitur ini memungkinkan developer mengukur pengaruh yang dihasilkan oleh aktivitas tertentu pada usia baterai perangkat. Singkatnya, fitur ini diklaim dapat memberikan pengguna 90 menit tambahan pada daya baterainya.

Google juga menghadirkan tool Battery Historian yang menampilkan bagaimana sebuah perangkat mengonsumsi daya baterai dan menampilkan secara rinci aplikasi dan proses apa saja yang mengonsumsi daya baterai. 

4. Pembaharuan keamanan Personal Unlocking

Pada Android L, Google melakukan debut fitur barunya yang disebut Personal Unlocking. Fitur ini bertujuan membantu pengguna menjaga ponsel dengan aman, tanpa passcode, dan pilihan lainnya.

Personal Unlocking memungkinkan pengguna untuk menetapkan lokasi tertentu dimana ponsel itu aman untuk membuka tanpa PIN atau keamanan layar kunci lainnya.

Dan seperti fitur Bluetooth Motorola, Anda juga dapat mengatur perangkat untuk membuka secara otomatis ketika terhubung ke aksesori Bluetooth tertentu.

Android L juga akan menerapkan Factory Reset, disebut 'Kill Switch', yang sudah diterapkan pada LG G3 dengan bertujuan untuk meminimalisir pencurian perangkat. 

5. Sistem notifikasi baru

Android L menghadirkan pendekatan baru terhadap notifikasi. Pada versi Jelly Bean, Google mengijinkan developer menambahkan informasi tambahan dan fungsionalitas pada notifikasi.

Kini, pengguna dapat mengakses seluruh daftar notifikasi langsung dari lock screen. Pengguna dapat mengusap layar ke arah bawah untuk membuka panel notifikasi untuk informasi lengkap. Untuk membuka lock screen, pengguna hanya tinggal mengusap layar ke arah atas.

Selain itu, Google pun mengijinkan developer membangun notifikasi 'heads-up', jenis notifikasi yang muncul pada sebuah kotak kecil yang muncul di atas aplikasi full creen.

Pengguna dapat mengakses notifikasi atau mengabaikannya tanpa harus meninggalkan mode full screen dari aplikasi yang tengah mereka buka.

6. Terintegrasi dengan Chromebook

Android L melakukan integrasi lebih antara Android dan OS Chrome yang bisa diaplikasikan ke dalam laptop Chromebook.

Mirip dengan fitur baru Personal Unlock Android, Chromebook akan dapat mengetahui apakah ponsel Anda di dekatnya dan secara otomatis login masuk ke dalam Chromebook. Seperti pemberitahuan dari Android dapat langsung disambungkan ke Chromebook Anda, dan panggilan, pesan dapat dikomunikasikan di laptop Anda.

Dan tidak hanya itu, Google memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android ke dalam Chrome OS, dengan aplikasi termasuk Evernote, Flipboard, dan Vine yang didemokan saat Google I/O. 

7. Dukungan 64-bit

Sistem operasi Android L telah mendukung arsitektur 64-bit untuk mengakomodasi perkembangan prosesor dan aplikasi 64-bit di masa depan. Android L mendukung banyak arsitektur 64-bit, yakni ARMv8 64-bit, AMD64/x86-64, dan MIPS64.

ABI Research, yang merupakan perusahaan periset dan intelejen market yang berbasis di New York, memprediksi bahwa bakal banyak prosesor 64-bit yang akan segera dikirimkan pada 2015 mendatang.

Bahkan rumornya tablet Nexus 8 milik Google nantinya akan menjadi Nexus pertama yang akan menggunakan prosesor 64-bit bikinan Intel.

8. ART Runtime menggantikan Dalvik di Android L

Perubahan yang paling signifikan dari Android L yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunanan ART Runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just-in-Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.

Sedangkan ART menggunakan konsep Ahead-of-Time yang mana proses kompilasi dari kode aplikasi dilakukan saat instalasi, sehingga proses instalasi akan lebih lama dan memakan memori yang lebih banyak. Kendati demikian, performa saat menjalankan aplikasi akan meningkat secara dramatis. 

9. Multitasking berganti nama menjadi Recents

Google merombak interface multitasking Android secara besar-besaran. Pada Android L, multitasking kini disebut dengan nama 'Recents'. Tampilannya pun terlihat lebih bergaya 'card'.

Sistem ini juga membantu perpindahan Aplikasi Android dan menavigasi antara aplikasi dengan memungkinkan hasil pencarian untuk melompat langsung ke sub bagian dalam aplikasi yang berbeda di bagian Recents. 

10. Android L Preview bagi para developer

Untuk pertama kalinya, Google mengijinkan developer mengunduh versi terbaru Android jauh sebelum dirilis kepada publik.

Hal ini mengingatkan kita kepada kebiasaan Apple yang mengijinkan developer mengunduh iOS terbaru versi beta sebelum dirilis ke pengguna secara luas.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment